Pintaku
Biarkanlah putik itu terus mekar
Bunga itu kekal harumnya
Pintaku
Biar bulan terus mengambang
Menyinari gelap malam
Menyingkir mendung di hati
Menghapus kabus di wajah
Pintaku
Luruskanlah jalan berliku
Buangkanlah duri dari jalanan
Agar mudah, agar senang
Derap kaki tidak tergelincir
Langkah kaki tidak terpesong
Pintaku
Tetapkanlah hatiku
Kuatkanlah azamku
Aku menadah kepada-Mu
Gerimis di mata
Menangis di hati
Inilah ketentuan-Mu Ilahi
LeaQistina
14 1855 Disember 2004 (KMPP)
Monday, August 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Tuhan itu tuhan,
dia tidak jawab
dan tidak tanya.
Manusia itu manusia,
yang bersoal,
dan meminta.
dan kamu
(ya kamu yang melacurkan erti pada kata 'doa' bersama 'minta')
memang suka meminta
lagi
dan lagi.
apa bisa kamu bezakan minta dan doa? diksinya lebar dan semantiknya dalam. ;)
Post a Comment